Tuesday 10 March 2015


Usaha Waralaba Minuman Royal Tea Roci — Waralaba minuman murah tengah menjadi trend bisnis di beberapa kota di Indonesia. Didukung dengan kondisi cuaca Indonesia yang beriklim tropis, kehadiran bisnis minuman segar ini, tumbuh subur di beberapa lokasi strategis dekat dengan pusat keramaian dan wisata jajanan kuliner. Jenis minuman yang tersedia pun beragam, mulai dari jus buah, Ice Blended, varian kopi, cokelat, hingga minuman teh.
Peluang usaha minuman dilakoni Romi Muhison, dengan merek Royal Tea Roci. Romi mempromosikan usahanya memalui berbagai pameran usaha. Hal ini diungkapkan oleh Lestari Amanda, salah satu asisten pengelola bisnisnya. “Awal berdirinya bisnis ini dimulai saat dia (Romi Muhison) ikut berbagai pameran usaha pada lima tahun yang lalu. Karena harganya terjangkau untuk buka usaha, jadi banyak mitra yang mau kerjasama.” Tutur Tari.
Namun masih menurut Tari, Romi baru membuka konsep kemitraan pada bisnisnya sejak dua tahun yang lalu. kini perkembangan bisnisnya mulai meningkat, dan bisnis minuman Royal Tea Roci sudah beroperasi total 30 outlet di wilayah Jabodetabek, Sukabumi, dan Lampung. Gerai terakhir dibuka pada tiga hari yang lalu (16/12) di wilayah Bandara Soeta Cengkareng.
Bisnis minuman murah Royal Tea Roci menawarkan keunggulan produk yang tidak dimiiki oleh kompetitor yang sejenis. Romi membuat minuman berbahan dasar Teh dengan dua belas varian rasa, diperkaya dengan tambahan bubble, jelly, dan sari kelapa serta disajikan dengan konsep ice blended dan milkshake. Keunggulan lainnya, Tari mengatakan jika produk Royal Tea Roci tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali, baik dari bahan baku hingga susu yang digunakan semua dalam keadaaan fresh.
Harga yang ditawarkan pun menjangkau semua kalangan, mulai dari Rp7000 hingga Rp9000. umumnya target market mereka menjangkau para siswa sekolah dan kalangan anak muda. Walau sempat terkena dampak inflasi pasca naiknya harga BBM, namun Royal Tea Roci belum menyesuaikan harga terbaru hingga akhir tahun 2014.
Bisnis minuman murah Royal Tea Roci membuka peluang usaha bagi para investor yang ingin berkerjasama secara kemitraan. Investor tinggal memilih pilihan paket yang disediakan sesuai dengan modal yang dimiliki. Untuk paket Booth dibutuhkan modal sebesar Rp13 Juta, ada juga paket
Eksklusiv dibanderol dengan harga Rp38 Juta, dan yang terakhir paket Master dibutuhkan investasi sebesar Rp50 Juta.
Tri Setyo Budiman, Wirausahawan Sukses Berkat Bakso Ino






Tri Setyo Budiman adalah seorang wirausahawan sukses asal Madura yang lahir pada 24 Juli 1961. Ia adalah seorang sarjana teknik kimia lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tetapi lebih memilih untuk terjun di dunia wirausaha dengan membuka gerai bakso yang ia namakan “Bakso Ino”.
Pria berumur 51 tahun ini sebenarnya memiliki jabatan yang cukup tinggi saat ia menjadi karyawan di sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, yaitu “William Russel Grace Company”. Tri merupakan seorang manajer pemasaran yang kala itu digaji cukup besar dan mendapat beberapa fasilitas seperti tunjangan rumah dan mobil dinas. Tapi, ia malah memutuskan untuk pensiun dini dari perusahaan tersebut dan terjun ke dunia wirausaha yang mana harus ia bangun dari nol lagi.
Berbekal uang pensiun dari perusahaan, Tri kemudian membuat sebuah gerobak bakso. Hal yang mengundang simpati sekaligus menggelitik adalah, saat ia mencoba menyalakan api dari kompor, gerobaknya ludes terbakar. Dengan tidak menyerah, ia membuat satu gerobak lagi dan lantas ia gunakan untuk berdagang bakso keliling.
Hanya selang beberapa waktu kerja kerasnya membuahkan hasil, baksonya laris manis, sehingga Tri membuka outlet bakso pertamanya yang terletak di garasi rumahnya. Nama “Ino” yang dijadikan sebagai brand sendiri merupakan nama panggilan dari anaknya, Platinum. Tak lama setelah berdiri 1 outlet, Tri kembali mampu membuka beberapa cabang lagi.
Tapi, ditengah karir usaha yang menanjak, pria bertubuh tinggi ini beberapa kali harus merasakan resiko pahitnya menjalankan roda bisnis. Seperti beberapa gerai yang harus ditutup karena kesalahannya dalam pemilihan lokasi bisnis. Akibatnya, ditahun 2001 Tri harus merugi 500 juta rupiah. Belum lagi ketidakcermatan menghitung biaya operasional membuatnya gagal meraih pendapatan yang sesuai perkiraan. Kerugian ini terjadi di beberapa gerainya yang berada di mall. Kerugian itu sendiri tak tanggung-tanggung, yaitu sebesar 750 juta rupiah.
tri setyo budimanBelajar dari beberapa kesalahan, Tri terus melakukan pembenahan pada manajemen PT Perdana Putra Utama, yang merupakan pengelola merek Bakso Ino. Dari waktu ke waktu, Bakso Ino terus menunjukkan eksistensinya yang mana puluhan gerai sudah berdiri di beberapa kota di Indonesia. saat ditanya siapa inspirasi utamanya dalam menjadi wirausaha, pria yang dikaruniai 3 orang anak ini menjawab ayahnya. Alasannya adalah, ayahnya juga seorang wirausahawan yang mana tak kenal lelah dalam menafkahi 9 orang anaknya termasuk Tri. Kini pak Tri telah menikmati hasil jerih payah dan kerja kerasnya dan mengelola usahanya yang terus berkembang.

Apa yang bisa kita pelajari dari kisah sukses pak Tri diatas? Jawabnya banyak!, pertama yang langsung terlintas di pikiran saya adalah perkataan Bob Sadino, kalau tidak salah kira-kira “Berusaha saja dulu, jangan banyak mikir”.
Kisah pak Tri diatas kalau boleh saya disimpulkan adalah sebuah contoh implementasi dari perkataan Bob Sadino, coba bayangkan seandainya pak Tri masih mikir-mikir, tentu perjalanan usahanya belum tentu sesukses sekarang. Kebanyakan para pemula dalam dunia wirausaha membutuhkan waktu lama untuk pikir-pikir dan mencari-cari usaha apa yang pas, yang cocok dan ideal dengan dirinya. Kita mencari sesuatu yang cocok dengan kita, berbeda dengan pak Tri misalnya yang melakukan sebaliknya yaitu, mencocokkan dirinya dengan bidang pilihannya yaitu menjual bakso.
Lalu jika anda berpikir soal bakso, siapa yang belum tahu makanan ini? apa yang membedakan bakso pak Tri dengan jualan abang bakso yang ada disekitar kita? Itulah harga sebuah produk. Kita sering bingung bagaimana menghargai sebuah produk. Kita sering dibuat keheranan bagaimana produk yang sama bisa terjual dengan harga yang berbeda. Bahkan anehnya produk yang harganya lebih mahal itu justru lebih laris daripada yang dijual murah.
Ambil contoh, Sebuah kain tanpa kemasan, tertumpuk begitu saja dan pembeli bebas mengobrak-abrik tatanannya harganya mungkin hanya 10-15ribu saja. Sedangkan jika dikemas dalam kemasan box yang rapi, harganya bisa naik menjadi 25 ribu. Sementara jika kain yang sama persis lalu dijual dengan lipatan yang diatur sedemikian rupa sehingga mirip bunga lalu dimasukkan dalam box mica transparant dengan pita cantik, harganya mungkin bisa menembus 100 ribu.
Rahasianya adalah soal kemasan. pak Tri sukses mengemas dan ‘mengangkat derajat’ bakso keliling yang biasa kita santap dari abang tukang bakso menjadi sebuah primadona baru dalam dunia wisata kuliner. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita untuk lebih berani ber-wirausaha dan sukses.
5 Enterpreneur Kuliner Muda Indonesia







Rizka Wahyu Romadhona, Pemilik Lapis Bogor Sangkuriang
Berangkat dari kegagalan dalam menjalankan bisnis awal dengan berdagang bakso, Rizka Wahyu Romadhona sekarang meraih kesuksesan sebagai pengusaha oleh-oleh khas Bogor dengan berbahan dasar talas yang diberi Label Kue Lapis Sangkuriang dan mencatat omzet hingga miliaran rupiah setiap bulan. Sempat menjadi seorang karyawan perusahaan telekomunikasi, Rizka akhirnya terjun total untuk menjadi pengusaha bakso. Usahanya ini akhirnya bangkrut karena banyak mitra yang nakal mencampurkan bakso asli darinya dengan bakso lain. Kemudian Rizka kembali menjalankan bisnis kuliner. Rencana yang matang pun dipersiapkan agar tidak kembali menuai kegagalan. Akhirnya Rizka memutuskan untuk memberikan unsur unik dan khas dalam produknya, sehingga dipilih kue lapis berbahan talas yang merupakan khas Bogor.
Jenderal Maicih, Reza Murhaliman
Reza Murhaliman adalah pendiri usaha keripik maicih pada Juni 2011. Mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha Bandung ini memiliki strategi pemasaran yang unik sehingga keripik pedasnya mampu menghasilkan omzet miliaran rupiah per bulannya. Lulus SMA dan bekerja serabutan, Reza akhirnya menemukan keripik maicih saat menemui wanita paruh baya yang memiliki resep keripik pedas. Setelah bekerja sama dalam beberapa bulan, akhirnya Reza mendirikan usahanya sendiri dengan brandnya Maicih.
Victor Giovan Raihan, penemu Teh Kempot
Teh Kempot merupakan minuman cepat saji yang berisi susu, cincao, sinom alias jamu dan buah. Semua bahan tersebuh diracik sendiri oleh pemiliknya Victor Giovan Raihan sehingga menghasilkan teh yoghurt berasa paling yummy. Pelajar berumur 19 tahun ini memadukan teh dengan susu fermentasi. Anak pertama dari dua bersaudara yang masih bersekolah di SMA Negeri 1 Kepanjen telah memiliki 10 outlet miliknya sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya. Dia juga menuturkan bahwa marjin keuntungannya bisa 350 persen.
Riezka Rahmatiana
Pendiri JustMine adalah gadis kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 26 Maret 1986 yang bernama Riezka Rahmatiana. Berawal dari nama plesetan dari jasmine yang artinya melati, Brand JustMine menjadi bisnis waralaba dengan produk utamanya adalah pisang ijo. Pisang ijo merupakan makanan tradisional khas Makasar. Sempat menjalani bisnis MLM, penjual pulsa dan bekerja di cafĂ©, Riezka memulai usaha pisang ijo khas Makasar yang diinovasi dengan aneka varian rasa seperti vanila, stroberi, coklat dan durian. Rizka dengan enam karyawannya mampu memproduksi pisang ijo sebanyak  500 porsi setiap harinya.
Rangga Umara, Konsep Unik Lele lela
Berawal dari bayangan istrinya yang diusir akibat menunggak uang sewa, membuat Rangga Umara merintis sebuah usaha pecel lele dengan brand Lele Lela. Selain mendapatkan omzet miliaran rupiah, Brand Lele Lela mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya dari Menteri Perikanan dan Kelautan yang menilai usaha ini mampu mengenalkan dan mengangkat citra ikan lele dan penghargaan dari ISMBEA 2010 dari Menteri Usaha Kecil dan Menengah.

Wednesday 4 March 2015

KETERANGAN TENTANG DELIVERY KEBUTUHAN RUMAH TANGGA

Kami dari pihak penyediaan jasa delivery kebutuhan rumah tangga menawarkan sebuah terobosan baru satu-satunya di daerah cirebon yaitu jasa pembelian kebutuhan rumah tangga bagi para ibu-ibu rumah tangga yang tidak ada waktu untuk pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan karena kesibukan tertentu.kami akan mengantar minimal pembelian (100,000,00)

Memilih Sumber Protein

Makanan berprotein merupakan menu belanja yang tidak boleh Anda lewatkan. Kombinasikan sumber protein hewani seperti ayam, ikan, telur, susu dan olahannya dengan protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah, untuk gizi seimbang. Sangat perlu untuk melakukan variasi menu setiap harinya.

Beli Bahan Makanan Segar

Kebanyakan makanan olahan dalam kemasan memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dan cenderung lebih mahal. Jadi gunakanlah uang Anda untuk membeli buah-buahan segar, sayuran, ikan, unggas, susu rendah lemak dan biji-bijian.










Dipastikan barang datang kerumah masih segar dan terjamin kualitasnya jika anda berminat silakan hubungi
CP : Aldi : 081234567777
       Kevin : 089988765432
       Rivan : 087223388880