5 Enterpreneur Kuliner Muda Indonesia
Rizka Wahyu Romadhona, Pemilik Lapis Bogor Sangkuriang
Berangkat dari kegagalan dalam
menjalankan bisnis awal dengan berdagang bakso, Rizka Wahyu Romadhona
sekarang meraih kesuksesan sebagai pengusaha oleh-oleh khas Bogor dengan
berbahan dasar talas yang diberi Label Kue Lapis Sangkuriang dan
mencatat omzet hingga miliaran rupiah setiap bulan. Sempat menjadi
seorang karyawan perusahaan telekomunikasi, Rizka akhirnya terjun total
untuk menjadi pengusaha bakso. Usahanya ini akhirnya bangkrut karena
banyak mitra yang nakal mencampurkan bakso asli darinya dengan bakso
lain. Kemudian Rizka kembali menjalankan bisnis kuliner. Rencana yang
matang pun dipersiapkan agar tidak kembali menuai kegagalan. Akhirnya
Rizka memutuskan untuk memberikan unsur unik dan khas dalam produknya,
sehingga dipilih kue lapis berbahan talas yang merupakan khas Bogor.
Jenderal Maicih, Reza Murhaliman
Reza Murhaliman adalah pendiri usaha
keripik maicih pada Juni 2011. Mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Maranatha Bandung ini memiliki strategi pemasaran
yang unik sehingga keripik pedasnya mampu menghasilkan omzet miliaran
rupiah per bulannya.
Lulus SMA dan bekerja serabutan, Reza akhirnya menemukan keripik maicih
saat menemui wanita paruh baya yang memiliki resep keripik pedas.
Setelah bekerja sama dalam beberapa bulan, akhirnya Reza mendirikan
usahanya sendiri dengan brandnya “Maicih”.
Victor Giovan Raihan, penemu Teh Kempot
Teh Kempot merupakan minuman cepat saji
yang berisi susu, cincao, sinom alias jamu dan buah. Semua bahan
tersebuh diracik sendiri oleh pemiliknya Victor Giovan Raihan sehingga
menghasilkan teh yoghurt berasa paling yummy. Pelajar berumur 19 tahun
ini memadukan teh dengan susu fermentasi. Anak pertama dari dua
bersaudara yang masih bersekolah di SMA Negeri 1 Kepanjen telah memiliki
10 outlet miliknya sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya.
Dia juga menuturkan bahwa marjin keuntungannya bisa 350 persen.
Riezka Rahmatiana
Pendiri JustMine adalah gadis kelahiran
Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 26 Maret 1986 yang bernama Riezka
Rahmatiana. Berawal dari nama plesetan dari jasmine yang artinya melati,
Brand JustMine menjadi bisnis waralaba dengan produk utamanya adalah
pisang ijo. Pisang ijo merupakan makanan tradisional khas Makasar.
Sempat menjalani bisnis MLM, penjual pulsa dan bekerja di café, Riezka
memulai usaha pisang ijo khas Makasar yang diinovasi dengan aneka varian
rasa seperti vanila, stroberi, coklat dan durian. Rizka dengan enam
karyawannya mampu memproduksi pisang ijo sebanyak 500 porsi setiap harinya.
Rangga Umara, Konsep Unik Lele lela
Berawal dari bayangan istrinya yang
diusir akibat menunggak uang sewa, membuat Rangga Umara merintis sebuah
usaha pecel lele dengan brand Lele Lela. Selain mendapatkan omzet
miliaran rupiah, Brand Lele Lela mendapatkan beberapa penghargaan,
diantaranya dari Menteri Perikanan dan Kelautan yang menilai usaha ini
mampu mengenalkan dan mengangkat citra ikan lele dan penghargaan dari
ISMBEA 2010 dari Menteri Usaha Kecil dan Menengah.
No comments:
Post a Comment